- Definisi manusia
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis , rohani , dan istilah kebudayaan , atau secara campuran . Secara biologis , manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa lain yang artinya ''manuisa yang tahu") , sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi . Dalam hal kerohanian , mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi , diamana , di dalam agaman , dimengerti dalam hibingannya , dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup , dalam mitos , mereka juga seringakali dibandingkan dengan ras lain . dalam antropologi kebudayaan , mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahsanya , organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta pengembangan teknologinya , dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan .
Pengertian manusia menurut beberapa ahli :
- Nicolaus D & A. Sudiarja , manusia adalah bhineka , tetapi tunggal . bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang
- Abineno J I , manusia adalah "tubuh yang bejiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"
- Omar Mohammad Al-toumy Al-syaibany , manusia adalah makhluk yang berfikir , dan manusia adalah makhluk yang memiliki dimensi (badan akal , dan ruh) , manusia dalam hal pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan
- Paula J C & janet W K , manusia adalah makhluk terbuka , bebas memilih makna dalam situasi , mengemban tanggung jawab atas keputusan hidup secara kontinu serta turut menyusun pola kehidupan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan
Dalam pengertian agama islam , manusia didefinisikan sebagai makhluk , mukalaf , muakaram , mmukhayiar , dan mujzak . Manusia merupakan makhluk yang memiliki nilai-nilai fitri dan sifat insaniah , sepert dah'if 'lemah' (an-nisaa' : 28) . jahula 'bodoh' (al-ahzab : 72) , faqir 'ketergantungan atau memerlukan' (faatir : 15 ) . kafuuro 'sangat mengingkari nikmat' (al-israa' : 67) , syukur (al-insaan : 3) , serta jujur dan taqwa (as-syams :8)
http://www.pengertiandefinisi.com/2011/11/pengertian-manusia.html
http://marintania.blogspot.com/2012/01/pengertian-manusia.html
http://www.pengertiandefinisi.com/2011/11/pengertian-manusia.html
http://marintania.blogspot.com/2012/01/pengertian-manusia.html
- Definisi kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata budh , budhi , budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti akal , sehingga kebudidayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia . Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudidayaan berasal dari kata budi dan daya . Budi adalah akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan , sedangkan daya adalah perbuatan atau ikhtiar sebagai unsur jasmani , sehingga kebudayaan diartikan hasil dari akal dan ikhtiar manusia .
Pengertian kebudayaan menurut beberapa ahli :
- E.B Tylor , menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang didalamnya meliputi pengetahuan , kepercayaan , seni , kesusilaan , adat istiadat , serta kesanggupan dan kebiasaan yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat
- R. Linton , menyatakan bahwa kebudayaan adalah merupakan konfigurasi dari tingkah laku yang dipelajari dan hasil dari tingkah laku itu yang unsur-unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota dari masyarakat tetentu
- Ki Hajar Dewantara , menyatakan bahwa kebudayaan adalah buah dari manusia yang merupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat , alam dan jaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di alam hidup dan penghidupannya , mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai
- Soedjatmoko , mengemukakan kebudayaan adalh penjelmaan manusia dalam penghadapannya dengan lingkungan alam dan sosilanya dengan ruang dimana ia ia hidup dalam penghadapannya dengan waktu , peluang dan pilihan , kesinambungan dan perubahan , serta sejarah (soedmatjoko : 1985)
- Koentjaraningrat , menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan dan gagasan yang harus dibiasakan dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budaya pekertinya (supartono , 2001 ; Keesing , 1992)
- Hubungan manusia dan kebudaya
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini . Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun-menurun . Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Tuhan yang maha esa .
Manusia dan kebudayaan pada hakikatnya memiliki hubungan yang sangat erat , dan hampir semua tindakan dari manusia itu adalah merupakan kebudayaan . Manusia memiliki 4 kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai
- Penganut kebudayaan
- Pembawa kebudayaan
- Manipulator kebudayaan
- Pemncipta kebudayaan
Para ahli juga mengemukakakn adanya unsur kebudayaan yang umumnya dibagi menjadi 7 unsur , yaitu :
- Unsur religius
- Sistem kemasyarakatan
- Sistem peralatan
- Sistem mata pencaharian hidup
- Sistem bahasa
- Sistem pengetahuan
- Kesenian
Bedasarkan unsur diatas , maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain :
- Wujud sebagai kompleks dari ide-ide , gagasan , norma , peraturan , dan sejenisnya . Ini merupakan wujud ideal dari kebudayaan . Sifatnya abstrak , lokasinya dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup
- Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktifitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
- Kebudayaan sebagai hasil karya manusia
Dari sisi lain , hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialegtis , maksudnya adalah saling terkait satu dengan yang lainnya . Proses dialegtis ini tercipta melalui 3 tahap , yaitu :
- Eksternalisasi , yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya
- Obyektivasi , yaitu proses dimana manusia menjadi realitas obyektif , yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia
- Internalisasi , yanitu proses dimana manusia disergap kembali oleh manusia . maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik , sehingga manusia menjadi sebagai kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar