Jumat, 09 Maret 2012

manusia dan kebudayaan

  • Definisi manusia
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis , rohani , dan istilah kebudayaan , atau secara campuran . Secara biologis , manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa lain yang artinya ''manuisa yang tahu") , sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi . Dalam hal kerohanian , mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi , diamana , di dalam agaman , dimengerti dalam hibingannya , dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup , dalam mitos , mereka juga seringakali dibandingkan dengan ras lain . dalam antropologi kebudayaan , mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahsanya , organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta pengembangan teknologinya , dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan . 
         

Pengertian manusia menurut beberapa ahli :
  1. Nicolaus D & A. Sudiarja , manusia adalah bhineka , tetapi tunggal . bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang
  2. Abineno J I , manusia adalah "tubuh yang bejiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"
  3. Omar Mohammad Al-toumy Al-syaibany , manusia adalah makhluk yang berfikir , dan manusia adalah makhluk yang memiliki  dimensi (badan akal , dan ruh) , manusia dalam hal pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan
  4. Paula J C & janet W K , manusia adalah makhluk terbuka , bebas memilih makna dalam situasi , mengemban tanggung jawab atas keputusan hidup secara kontinu serta turut menyusun pola kehidupan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan
Dalam pengertian agama islam , manusia didefinisikan sebagai makhluk , mukalaf , muakaram , mmukhayiar , dan mujzak . Manusia merupakan makhluk yang memiliki nilai-nilai fitri dan sifat insaniah , sepert dah'if 'lemah' (an-nisaa' : 28) . jahula 'bodoh' (al-ahzab : 72) , faqir 'ketergantungan atau memerlukan' (faatir : 15 ) . kafuuro 'sangat mengingkari nikmat' (al-israa' : 67) , syukur (al-insaan : 3) , serta jujur dan taqwa (as-syams :8)


http://www.pengertiandefinisi.com/2011/11/pengertian-manusia.html
http://marintania.blogspot.com/2012/01/pengertian-manusia.html

  • Definisi kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata budh , budhi , budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti akal , sehingga kebudidayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia . Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudidayaan berasal dari kata budi dan daya . Budi adalah akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan , sedangkan daya adalah perbuatan atau ikhtiar sebagai unsur jasmani , sehingga kebudayaan diartikan hasil dari akal dan ikhtiar manusia .

Pengertian kebudayaan menurut beberapa ahli :

  1. E.B Tylor , menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang didalamnya meliputi pengetahuan , kepercayaan , seni , kesusilaan , adat istiadat , serta kesanggupan dan kebiasaan yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat
  2. R. Linton , menyatakan bahwa kebudayaan adalah merupakan konfigurasi dari tingkah laku yang dipelajari dan hasil dari tingkah laku itu yang unsur-unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota dari masyarakat tetentu
  3. Ki Hajar Dewantara , menyatakan bahwa kebudayaan adalah buah dari manusia yang merupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat , alam dan jaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di alam hidup dan penghidupannya , mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai
  4. Soedjatmoko , mengemukakan kebudayaan adalh penjelmaan manusia dalam penghadapannya dengan lingkungan alam dan sosilanya dengan ruang dimana ia ia hidup dalam penghadapannya dengan waktu ,  peluang dan pilihan , kesinambungan dan perubahan , serta sejarah (soedmatjoko : 1985)
  5. Koentjaraningrat , menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan dan gagasan yang harus dibiasakan dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budaya pekertinya (supartono , 2001 ; Keesing , 1992)

  • Hubungan manusia dan kebudaya
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini . Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun-menurun . Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Tuhan yang maha esa .
Manusia dan kebudayaan pada hakikatnya memiliki hubungan yang sangat erat , dan hampir semua tindakan dari manusia itu adalah merupakan kebudayaan . Manusia memiliki 4 kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai 
  1. Penganut kebudayaan
  2. Pembawa kebudayaan
  3. Manipulator kebudayaan
  4. Pemncipta kebudayaan
Para ahli juga mengemukakakn adanya unsur kebudayaan yang umumnya dibagi menjadi 7 unsur , yaitu :
  1. Unsur religius
  2. Sistem kemasyarakatan
  3. Sistem peralatan
  4. Sistem mata pencaharian hidup
  5. Sistem bahasa 
  6. Sistem pengetahuan
  7. Kesenian
Bedasarkan unsur diatas , maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain :
  1. Wujud sebagai kompleks dari ide-ide , gagasan , norma , peraturan , dan sejenisnya . Ini merupakan wujud ideal dari kebudayaan . Sifatnya abstrak , lokasinya dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup
  2. Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktifitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
  3. Kebudayaan sebagai hasil karya manusia
Dari sisi lain , hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialegtis , maksudnya adalah saling terkait satu dengan yang lainnya . Proses dialegtis ini tercipta melalui 3 tahap , yaitu :
  1. Eksternalisasi , yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya 
  2. Obyektivasi , yaitu proses dimana manusia menjadi realitas obyektif , yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia
  3. Internalisasi , yanitu proses dimana manusia disergap kembali oleh manusia . maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik , sehingga manusia menjadi sebagai kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar