Minggu, 25 Maret 2012

Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial

  • Manusia sebagai makhluk individu
     Individu berasal dari kata in dan devided . Dalam bahasa inggris in mengandung arti tidak , sedangkan devided berarti terbagi . Jadi individu artinya tidak berbagi , atau satu kesatuan . Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak berbagi , jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas . Manusia sebagai makhluk individu memiliki  unsur jasmani dan rohani , unsur fisik dan psikis , unsur raga dan jiwa . Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu pada dirinya . Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai makhluk individu . Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri , tak ada yang sama persis . Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip . Faktor genotip adalah faktor yamg dibawa individu sejak lahir , ia merupakan faktor keturunan . Kalau seorang individu memiliki ciri pisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir , ia jga akan memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Karakterisristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian . 
  • Manusia sebagai makhluk sosial
      Menurut kodratnya manusia adalah makhliuk sosial atau makhluk bermasyarakat , selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan . Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial , manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya . Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakkan dirinya dalam berbagai bentuk , karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya . Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain , manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia . Dapat disimpulkan manusia dikatakan sebagai makhluk sosial , karena beberapa alasan , yaitu :
  1. manusia tunduk pada aturan , norma sosial 
  2. perilaku manusisa mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
  3. manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
  4. potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia

Peranan Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Manusia dianugerahi hidup bukan hanya sekedar untuk hidup . Ia memiliki visi dan misi yang sebenarnya harus dikerjakan baik dalam kehidupan di dalam lingkungan masyarakat maupun negara . Manusia sebagai makhluk individu dan sosial memiliki peranan diantaranya menjaga kelestarian alam , hubungan antar manusia , serta hubungan dengan sang pencipta . 
  • Peranan manusia sebagai makhluk individu
          Perbedaan yang ada seperti ras , suku , keyakinan , lingkungan , dan golongan tidak meniadakan persamaan akan Harkat dan Martabat manusia . Manusia sebagai makhluk individu akan berusaha :
  1. menjaga dan mempertahankan Harkat dan Martabatnya
  2. mengupayakan terpenuhi hak-hak dasarnya sebagai manusia 
  3. merealisasikan segenap potensi diri , baik sisi jasmani maupun rohani
  4. memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan dirinya
  • Peranan manusia sebagai makhluk sosial
          Manusia  sebagai pribadi adalah berhakikat sosial . Kebutuhan akan orang lain dan interaksi sosial membentuk kehidupan berkelompok pada manusia . Dalam kehidupannya manusia membutuhkan norma-norma sosial sebagai patokan dalam bertingkah laku , norma-norma tersebut adalah :
  1. norma agama atau religi ; norma yang bersumber dari Tuhan yang berisi perintah agar dipatuhi dan menjauhi larangan-Nya . norma agama ada dalam ajaran-ajaran agama
  2. norma kesusilaan atau moral ; norma yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajak pada kebaikan dan menjauhi keburukan 
  3. norma kesopanan atau adat ; norma yang bersumber dari masyarakat dan berlaku terbatas pada lingkungan masyarakat yang bersangkutan
  4. norma hukum ; norma yang dibuat masyarakat secara resmi (negara) yang pemberlakuannya dapat dipaksakan , berisi perintah dan larangan . bersifat tertulis dan mempunya sangsi yang tegas dan mengikat

Dinamika Interaksi Sosial

Kata interaksi berasal inter dan action . Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu , kelompok sosial , dan masyarakat . Interaksi adalah proses dimana orang-orang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi daya pikiran dan tindakan . Interaksi sosial terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi . Kontak sosial merupakan yahap pertama dari terjadinya hubungan sosial . Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan . Ciri-ciri interaksi sosial adalah sebagai berikut :
  1. pelakunya lebih dari satu orang
  2. adanya komunikasi antar pelaku melalui kontak sosial
  3. mempunyai maksud dan tujuan , terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku
  4. adanya dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung
kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu :
  1. kontak antar individu , misalnya seorang siswa baru mempelajari tata tertib dan budaya sekolah
  2. kontak antarindividu , dengan suatu kelompok , misalnya seorang guru mengajar di suatu kelas tentang suatu pokok bahasan 
  3. kontak antarkelompok , dengan kelompok lain , misalnya class meeting antarkelas
Interaksi sosial terjadi dengan didasari oleh faktor-faktor sebagai berikut :
  1. imitasi adalah suatu proses peniruan atau meniru
  2. sugesti adalah suatu proses dimana seorang individu menerima suatu cara pengihatan atau pedoman-pedoman tingkah laku orang lain tanpa dikritik terlebih dahulu
  3. identifikasi dalam psikologi berati dorongan untuk menjadi indenti (sama) dengan orang lain , baik secara lahiriah atau bathiniah
  4. simpati adalah perasaan teratriknya orang yang satu terhadap orang lain 

Dilema antara Kepentingan Individu dan Kepentingan Masyarakat
  • Pandangan individualisme
          Individualisme berpangkal dari konsep bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk individu yang bebas . Paham ini memandang manusia sebagai makhluk pribadi yang utuh dan lengkap terlepas dari manusia yang lain . Pandangan individualisme berpendapat bahwa kepentingan individulah yang harus diutamakan . Yang menjadi sentral individualisme adalah kebebasan seorang individu untuk merealisasikan dirinya . 
  • Pandangan sosialisme
          Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan masyarakatlah yang diutamakan . kedudukan individu hanya lah objek dari masyarakat . Menurut pandangan sosialis , hak-hak individu sebagai hak dasar hilang . Hak-hak individu timbul karena keanggotaannya dalam suatu komunitas atau kelompok . Sosialisme adalah paham yang mengharapkan tebentuknya masyarakat yang adil , selaras , bebas , dan sejahtera bebas dari penguasaan individu atas hak milik dan alat alat produksi . Sosialisasi muncul karena kepentingan masyarakat secara keseluruhan utama yang tersisih oleh sistem liberalisme , mendapat keadilan , kebebasan , dan kesejahteraan . 
  • Kehidupan di Indonesia
           Dalam negara Indonesia berfalsafahkan pancasila , hakikat manusia dipandang memiliki sifat pribadi sekaligus sosial secara seimbang . Bung karno menerangkan tentang seimbangnya dua sifat tersebut dengan ungkapan ''internasionalisme tidak hidup subur kalau tidak berakar dari buminya nasionalisme . nasionalisme tidak hidup subur kalau tidak hidup dalam taman sarinya internasionalisme" . Paduan harmoni antara individu dan sosial dalam diri bangsa Indonesia diungkap dalam sila kedua dan ketiga pancasila . Bangsa Indonesia memiliki prinsip menempatkan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan.

           

Jumat, 09 Maret 2012

manusia dan kebudayaan

  • Definisi manusia
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis , rohani , dan istilah kebudayaan , atau secara campuran . Secara biologis , manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa lain yang artinya ''manuisa yang tahu") , sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi . Dalam hal kerohanian , mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi , diamana , di dalam agaman , dimengerti dalam hibingannya , dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup , dalam mitos , mereka juga seringakali dibandingkan dengan ras lain . dalam antropologi kebudayaan , mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahsanya , organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta pengembangan teknologinya , dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan . 
         

Pengertian manusia menurut beberapa ahli :
  1. Nicolaus D & A. Sudiarja , manusia adalah bhineka , tetapi tunggal . bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang
  2. Abineno J I , manusia adalah "tubuh yang bejiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"
  3. Omar Mohammad Al-toumy Al-syaibany , manusia adalah makhluk yang berfikir , dan manusia adalah makhluk yang memiliki  dimensi (badan akal , dan ruh) , manusia dalam hal pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan
  4. Paula J C & janet W K , manusia adalah makhluk terbuka , bebas memilih makna dalam situasi , mengemban tanggung jawab atas keputusan hidup secara kontinu serta turut menyusun pola kehidupan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan
Dalam pengertian agama islam , manusia didefinisikan sebagai makhluk , mukalaf , muakaram , mmukhayiar , dan mujzak . Manusia merupakan makhluk yang memiliki nilai-nilai fitri dan sifat insaniah , sepert dah'if 'lemah' (an-nisaa' : 28) . jahula 'bodoh' (al-ahzab : 72) , faqir 'ketergantungan atau memerlukan' (faatir : 15 ) . kafuuro 'sangat mengingkari nikmat' (al-israa' : 67) , syukur (al-insaan : 3) , serta jujur dan taqwa (as-syams :8)


http://www.pengertiandefinisi.com/2011/11/pengertian-manusia.html
http://marintania.blogspot.com/2012/01/pengertian-manusia.html

  • Definisi kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata budh , budhi , budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti akal , sehingga kebudidayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia . Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudidayaan berasal dari kata budi dan daya . Budi adalah akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan , sedangkan daya adalah perbuatan atau ikhtiar sebagai unsur jasmani , sehingga kebudayaan diartikan hasil dari akal dan ikhtiar manusia .

Pengertian kebudayaan menurut beberapa ahli :

  1. E.B Tylor , menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang didalamnya meliputi pengetahuan , kepercayaan , seni , kesusilaan , adat istiadat , serta kesanggupan dan kebiasaan yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat
  2. R. Linton , menyatakan bahwa kebudayaan adalah merupakan konfigurasi dari tingkah laku yang dipelajari dan hasil dari tingkah laku itu yang unsur-unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota dari masyarakat tetentu
  3. Ki Hajar Dewantara , menyatakan bahwa kebudayaan adalah buah dari manusia yang merupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat , alam dan jaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di alam hidup dan penghidupannya , mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai
  4. Soedjatmoko , mengemukakan kebudayaan adalh penjelmaan manusia dalam penghadapannya dengan lingkungan alam dan sosilanya dengan ruang dimana ia ia hidup dalam penghadapannya dengan waktu ,  peluang dan pilihan , kesinambungan dan perubahan , serta sejarah (soedmatjoko : 1985)
  5. Koentjaraningrat , menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan dan gagasan yang harus dibiasakan dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budaya pekertinya (supartono , 2001 ; Keesing , 1992)

  • Hubungan manusia dan kebudaya
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini . Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun-menurun . Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Tuhan yang maha esa .
Manusia dan kebudayaan pada hakikatnya memiliki hubungan yang sangat erat , dan hampir semua tindakan dari manusia itu adalah merupakan kebudayaan . Manusia memiliki 4 kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai 
  1. Penganut kebudayaan
  2. Pembawa kebudayaan
  3. Manipulator kebudayaan
  4. Pemncipta kebudayaan
Para ahli juga mengemukakakn adanya unsur kebudayaan yang umumnya dibagi menjadi 7 unsur , yaitu :
  1. Unsur religius
  2. Sistem kemasyarakatan
  3. Sistem peralatan
  4. Sistem mata pencaharian hidup
  5. Sistem bahasa 
  6. Sistem pengetahuan
  7. Kesenian
Bedasarkan unsur diatas , maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain :
  1. Wujud sebagai kompleks dari ide-ide , gagasan , norma , peraturan , dan sejenisnya . Ini merupakan wujud ideal dari kebudayaan . Sifatnya abstrak , lokasinya dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup
  2. Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktifitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
  3. Kebudayaan sebagai hasil karya manusia
Dari sisi lain , hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialegtis , maksudnya adalah saling terkait satu dengan yang lainnya . Proses dialegtis ini tercipta melalui 3 tahap , yaitu :
  1. Eksternalisasi , yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya 
  2. Obyektivasi , yaitu proses dimana manusia menjadi realitas obyektif , yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia
  3. Internalisasi , yanitu proses dimana manusia disergap kembali oleh manusia . maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik , sehingga manusia menjadi sebagai kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat