Selasa, 17 April 2012

KEINDAHAN


A.               Keindahan dan Estetika
              1.      Konsep Keindahan
                   Keindahan adalah susunlah kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang                   paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3 , yaitu :
Ø  Keindahan dalam arti luas menurut para ahli , yaitu :
a.       Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan
b.      Menurut Pluto watak yang indah dan hokum yang indah
c.       Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
Ø  Keindahan dalam arti estetik murni
Yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya .
Ø  Keindahan dalam arti terbatas
Yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna .
Keindahan adalah identik dengan kebenaran , keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan . keduanya memiliki nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah . Ada dua nilai terpenting dalam keindahan :
Ø  Nilai ekstrinsik adalah nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal . contohnya tarian yang disebut halus atau kasar .
Ø  Nilai intrinsic adalah sifat baik yang terkandung didalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut . contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian .
Teori estetika keindahan adalah Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokan dalam tiga kelompok besar yaitu :
Ø  Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu subjektif adanya yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri . barangkali pernah juga kita mendengar pepatah “Des Gustibus Non Est Disputandum” selera keindahan tak dapat diperdebatkan.
Ø  Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan objektif adanya , yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek .
Ø  Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif , artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan subjek substansi .
http://abdulsofyan.blogspot.com/2011/06/pengertian-keindahan.html
2.      Estetis dan Estetika
Estetis merupakan keindahan ; menyangkut apresiasi keindahan (alam , seni , dan sastra ) , mempunyai penilaian terhadap keindahan . Istilah Estetika dipopulerkan oleh Alexander Gottlieb Baumgarten (1714 - 1762) melalui beberapa uraian yang berkembang menjadi ilmu tentang keindahan.(Encarta Encyclopedia 2001, 1999) . Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofiseni. Estetika berasal dari bahasa Yunani, αισθητική, dibaca aisthetike. Kali pertama digunakan oleh filsuf Alexander Gottlieb Baumgarten pada 1735untuk pengertian ilmu tentang hal yang bisa dirasakan lewat perasaan. Pada masa kini estetika bisa berarti tiga hal, yaitu:
Ø  Studi mengenai fenomena esetis
Ø  Studi mengenai fenomena persepsi
Ø  Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman esetis
Terdapat beberapa pendapat mengenai definisi dari estetika sendiri, salah satu definisi yang cukup lengkap diberikan oleh Hospers,
"aesthetics is the branch of philosophy that is concerned with the analysis of concepts and the solutions of problems that arise when one contemplates aesthetic objects. Aesthetic objects, in turn, comprise all the objects of aesthetic experience; thus, it is only after aesthetic experience has been sufficiently characterized that one is able to delimit the class of aesthetic objects"( Sutrisno,1993. Hal 16). Jika mengacu pada pendapat Hospers, maka diperlukan satu sikap khusus bagi seseorang agar dapat mencari pengalaman estetik, termasuk pengamatan objek estetik ataupun penciptaan objek estetik itu sendiri.
Dalam kajian filsafat, pemahaman mengenai estetika dapat dibagi menjadi dua pendekatan yaitu :
Ø  Langsung meneliti keindahan itu dalam objek-objek atau benda-benda atau alam indah serta alam seni .
Ø  Menyoroti situasi kontemplasi rasa indah yang sedang diamati oleh pengamat (pengalaman keindahan yang dialami seseorang . (Sutrisno , hal 81)
http://ndreh.2itb.com/contact.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Estetika

3.      Sifat Keindahan
Ø  Keindahan itu kebenaran
Kebenaran artinya bukan tiruan . oleh karena itu , tiruan lukisan Monalisa tidak indah karena dasarnya tidak benar .
Ø  Keindahan itu abadi
Abadi artinya tidak pernah dilupakan tidak pernah hilang . karya music Beethoven tidak akan dilupakan orang karena indah .
Ø  Keindahan mempunyai daya tarik
Daya tarik artinya memikat perhatian banyak orang , menyenangkan , tidak membosankan . Bali menyenangkan orang , karena ia memiliki daya tarik . karena itu , dikatakan bahwa Bali itu indah .
Ø  Keindahan itu wajar
Wajar artinya tidak berlebihan dan tidak pula kurang atau menurut apa adanya . misalnya , foto berwarna yang dicetak lebih indah daripada warna aslinya , justru tidak indah karena berlebihan . penyanyi yang berteriak-teriak dan berjingkrak-jingkrak ketika membawakan lagunya sehingga melampaui kewajaran , justru tidak indah .
Ø  Keindahan itu kenikmatan
Kenikmatan artinya kesenangan yang memberikan kepuasan . menonton film atau pertunjukan tari-tarian yang tidak menyenangkan dikatakan tidak indah . apabila pencipta suatu karya seni memperoleh kenikmatan atau kepuasan apabila karyanya itu dikatakan indah .
Ø  Keindahan itu kebiasaan
Kebiasaan artinya dilakukan berulag-ulang . yang tidak biasa menjadi biasa karena dilakukan berulan-ulang . yang tidak biasa tidak indah namun Karena dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi biasa dan indah .

http://aqudanfisika.weebly.com/uploads/7/1/0/2/7102577/isd.pdf

B.               Keindahan dan Kebudayaan
1.      Hubungannya dengan Kebudayaan
Kebudayaan diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya, terutama kebutuhan hidup fisiknya. Setelah kebutuhan pokok dapat dipenuhi, manusia menciptakan kesenian yang merupakan salah satu kebutuhan psikisnya yang tercukupi melalui rasa keindahan (seni : rasa indah).
Keindahan berasal dari kata indah yang berarti bagus, cantik, elok dan molek. Keindahan identik dengan kebenaran segala yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah.
Keindahan yang bersifat universal, yaitu keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu. Ia bersipat menyeluruh. Segala sesuatu yang mempunyai sifat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain sebagainya. Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata“bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beatiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”.
Dalam arti luas meliputi keindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual. Dan dalam arti estetik mencangkup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedangkan dalam arti terbatas keindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.
Dalam arti luas meliputi keindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual. Dan dalam arti estetik mencangkup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedangkan dalam arti terbatas keindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.
Sesungguhnya keindahan itu memang merupakan suatu persoalan filsafati yang jawabannya beraneka ragam. Salah satu jawaban mencari ciri-ciri umum yang ada pada semua benda yang dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau kwalita hakiki itu dengan pengertian keindahan. Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast).
http://blog.uin-malang.ac.id/gudangmakalah/2011/06/17/manusia-dan-keindahan/
2.      Keindahan dalam kebudayaan
Keindahan dalam kebudayaan merupakan keindahan sebagai salah satu sifat manusia dalam karya cipta manusia. Didalam kebudayaan apapun pasti memiliki nilai keindahan , karena di dalamnya memiliki nilai estetika enak di pandang , dan didalamnya kebudayaan memiliki keindahan yang mewakili sifat-sifat dari keindahan tersebut seperti pada artikel ini keindahan-dan-estetika. kebudayaan sangat banyak jenisnya , ada yang mewakili nilai nilai Sosial , spiritual , perjuangan , mata pencaharian , kesenian , dan lain lain. dan biasanya orang - orang banyak melihat keindahan yang di tampilkan melalui kesenian dari kebudayaan tersebut , padahal dari jenis kebudayaan yang lain pun terdapat nilai - nilai keindahan di dalamnya. Kebudayaan merupakan suatu kekayaan yang sangat benilai karena selain merupakan ciri khas dari suatu daerah juga mejadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah. Serta  kebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal, tentu saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya, karsa, dan cipta manusia yang kesemuanya merupakan sifat yang hanya ada pada manusia
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaan
C.               Keindahan dan Karya Cita
1.      Kontemplasi dan Ekstasi
Kontemplatif berasal dari Bahasa Latin (contemplore) berarti merenung dan memandang. Kontemplatif merupakan cara hidup yang mengutamakan kehidupan penuh ketenangan, bermati raga, dan bertapa, sehingga dapat berdoa dan bersemadi dengan lebih mudah. Ordo atau kongregasi dalam Gereja Katolik Roma yang mengutamakan segi kehidupan religius semacam ini disebut ordo atau kongregasi kontemplatif. Sementara dalam Gereja Katolik Roma ada ordo atau kongregasi yang menekankan hidup aktif. Dalam diri manusia terdapat faktor kontemplasi dari ekstasi, oleh karena itu keindahan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Semua manusia membutuhkan keindahan. Keindahan , Keserasian , dan Kehalusan
2.      Keindahan , Keserasian , dan Kehalusan
Dalam keindahan tercermin unsure keserasian dan kehalusan. Keserasian adalah kemampuan menata sesuatu yang dapat dinikmati orang lain karena indah. Keserasian itu dikatakan indah karena cocok, sesuai, pantas, serta keterpaduan beberapa kualitas. Contohnya : kemampuan menata dekorasi dalam rumah, rias pengantin, cara berpakaian, ataupun taman dengan aneka warna bunga. Dalam penataan itu terdapat keterpaduan beberapa kualitas, yaitu ukuran, warna, tata letak, susunan, macam bahan dalam satu komposisi yang cocok, sesuai dan pantas. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa keserasian pada dasarnya adalah sejumlah kualitas yang terdapat pad suatu penataan. Kehalusan adalah kemampuan menciptakan sikap, perilaku, perbuatan, tutur kata, ataupun cara berbusana yang menyenangkan, menarik perhatian, dan mengembirakan orang lain. Kehalusan itu dikatakan indah karena lemah lembut, rendah hati, sopan santun, baik budi bahasa, beradab, serta bermoral. Contoh dalam pergaulan hidup bermasyarakat, tidak bersikap sombong, menanggapi dengan sabar dan tidak emosi, dan suka menolong orang lain. Dalam kehalusan itu terdapat keterpaduan beberapa kualitas dalam penampilan yang menyenagkan orang lain. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa kehalusan pada dasarnya adalah sejumlah nilai moral dan estetis yang terdapat pada seseorang. Nilia moral dan estetis adlah kebaikan dan kebaikan itu adalah keindahan


Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2178737-keindahan-keserasian-kehalusan/#ixzz1sHwFl7U6
3.      Kreativitas dan Karyacipta
Daya cipta atau kreativitas adalah proses fisik yang melibatkan pemunculan wujud orang atau lainnya (concept) baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran berdayacipta (creative thinking) (kadang disebut perasaan sesaat saja biasanya dari angan-angan kosong. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari daya cipta adalah tindakan membuat sesuatu yang baru. Daya cipta dalam kemasakinian sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor: keturunan dan lingkungan .. biasa nya orang jawa yang memiliki tingkat kreatifitas lebih tinggi.
Tujuannya dapat di lihat dari segi nil;ai kehidupan manusia ,dan manfaat bagi manusia secara kodrati  dan tujuan para penulis menciptakan keindahan dan sekaligus mengungkapkan keburukan melalui karya cipta mereka:
a.nilai dan system nilai yang sudah usang
Nilai dan system nilai budaya yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga di rasakan sebagai hambatan kemajuan  yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan,misalnya pingitan,kawin paksa,derajat wanita lebih rendah dari pada pria, perbedaan  perlakuan antara pria dan wanita,etnis yang satu  lebih unggul dari pada etnis lain,dan pembatasan hak-hak suatu kelompok.
b.kemerosotan moral
Keadaan yang merendahkan derajat  dan nilai kemanusiaan ditandai oleh kemerosotan moral.Hal ini dapat di ketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia bejat terutama dari segi kebutuhan seksual.Kebutuhan seksual; di penuhi tanpa menghiraukan ketentuan hokum dan agama serta moral masyarakat.
c.penderitaan manusia
Banyak factor yang menyebabkan manusia menderita.akan tetapi,yang paling menentukan adalah factor manusia itu sendiri. Manusialah yang menyebabkan manusia lain menderita karna nafsu kekuasaan,keserakahan,ketidak hati-hatian,dan sebagainya.Dimana-mana terjadi pemberontakan,perang, kecelakaan.kelaparan, dan keracunan yang menimbulkan banyak korban tak berdosa.
d diskriminasi etnis atau asal usul
Semua manusia di ciptakan sama dan di bekali oleh penciptanya dengan hak-hak asasi yang sama pula.Akan tetapi, dalam kehidupan bernegara atau berpolitik, manusia bmemproleh perlakuan yang berbeda karna asal usul atau etnisnya berlainan.
e.keagungan tuhan
Keagungan tuhan dapat di buktikan melalui keindahan alam dan keteratuan alam semesta serta kejadia –kejadian alam.keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan tuhan.Manusia hanya dapat meniru keindahan
4.      Pengaruh Keindahan pada Jiwa Manusia
Pengaruh atau peran dari Keindahan yang mempunyai daya tarik yang sangat kuat mengakibatkan berubahnya situasi dan kondisi pada diri manusia , dampak dai keindahan dapat sangat di rasakan oleh manusia, keindahan bisa mengubah suasana yang tidak nyaman bisa menjadi nyaman , dapat menghilangkan galau , bahkan dengan seringnya kita melihat keindahan , maka kesehatan jiwa kita akan sangat bagus, bahkan raga pun menjadi sehat ,, karena fikiran kita yang sudah nyaman dengan keindahan bisa membuat sugesti baik pada tubuh dan psikologis kita. Kesimpulannya, Keindahan mampu membawa hidup kita lebih berharga, tapi apabila kita terlalu terlena dengan keindahan pastilah hidup kita akan celaka pula.




Minggu, 25 Maret 2012

Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial

  • Manusia sebagai makhluk individu
     Individu berasal dari kata in dan devided . Dalam bahasa inggris in mengandung arti tidak , sedangkan devided berarti terbagi . Jadi individu artinya tidak berbagi , atau satu kesatuan . Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak berbagi , jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas . Manusia sebagai makhluk individu memiliki  unsur jasmani dan rohani , unsur fisik dan psikis , unsur raga dan jiwa . Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu pada dirinya . Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai makhluk individu . Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri , tak ada yang sama persis . Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip . Faktor genotip adalah faktor yamg dibawa individu sejak lahir , ia merupakan faktor keturunan . Kalau seorang individu memiliki ciri pisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir , ia jga akan memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Karakterisristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian . 
  • Manusia sebagai makhluk sosial
      Menurut kodratnya manusia adalah makhliuk sosial atau makhluk bermasyarakat , selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan . Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial , manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya . Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakkan dirinya dalam berbagai bentuk , karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya . Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain , manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia . Dapat disimpulkan manusia dikatakan sebagai makhluk sosial , karena beberapa alasan , yaitu :
  1. manusia tunduk pada aturan , norma sosial 
  2. perilaku manusisa mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
  3. manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
  4. potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia

Peranan Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Manusia dianugerahi hidup bukan hanya sekedar untuk hidup . Ia memiliki visi dan misi yang sebenarnya harus dikerjakan baik dalam kehidupan di dalam lingkungan masyarakat maupun negara . Manusia sebagai makhluk individu dan sosial memiliki peranan diantaranya menjaga kelestarian alam , hubungan antar manusia , serta hubungan dengan sang pencipta . 
  • Peranan manusia sebagai makhluk individu
          Perbedaan yang ada seperti ras , suku , keyakinan , lingkungan , dan golongan tidak meniadakan persamaan akan Harkat dan Martabat manusia . Manusia sebagai makhluk individu akan berusaha :
  1. menjaga dan mempertahankan Harkat dan Martabatnya
  2. mengupayakan terpenuhi hak-hak dasarnya sebagai manusia 
  3. merealisasikan segenap potensi diri , baik sisi jasmani maupun rohani
  4. memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan dirinya
  • Peranan manusia sebagai makhluk sosial
          Manusia  sebagai pribadi adalah berhakikat sosial . Kebutuhan akan orang lain dan interaksi sosial membentuk kehidupan berkelompok pada manusia . Dalam kehidupannya manusia membutuhkan norma-norma sosial sebagai patokan dalam bertingkah laku , norma-norma tersebut adalah :
  1. norma agama atau religi ; norma yang bersumber dari Tuhan yang berisi perintah agar dipatuhi dan menjauhi larangan-Nya . norma agama ada dalam ajaran-ajaran agama
  2. norma kesusilaan atau moral ; norma yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajak pada kebaikan dan menjauhi keburukan 
  3. norma kesopanan atau adat ; norma yang bersumber dari masyarakat dan berlaku terbatas pada lingkungan masyarakat yang bersangkutan
  4. norma hukum ; norma yang dibuat masyarakat secara resmi (negara) yang pemberlakuannya dapat dipaksakan , berisi perintah dan larangan . bersifat tertulis dan mempunya sangsi yang tegas dan mengikat

Dinamika Interaksi Sosial

Kata interaksi berasal inter dan action . Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu , kelompok sosial , dan masyarakat . Interaksi adalah proses dimana orang-orang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi daya pikiran dan tindakan . Interaksi sosial terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi . Kontak sosial merupakan yahap pertama dari terjadinya hubungan sosial . Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan . Ciri-ciri interaksi sosial adalah sebagai berikut :
  1. pelakunya lebih dari satu orang
  2. adanya komunikasi antar pelaku melalui kontak sosial
  3. mempunyai maksud dan tujuan , terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku
  4. adanya dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung
kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu :
  1. kontak antar individu , misalnya seorang siswa baru mempelajari tata tertib dan budaya sekolah
  2. kontak antarindividu , dengan suatu kelompok , misalnya seorang guru mengajar di suatu kelas tentang suatu pokok bahasan 
  3. kontak antarkelompok , dengan kelompok lain , misalnya class meeting antarkelas
Interaksi sosial terjadi dengan didasari oleh faktor-faktor sebagai berikut :
  1. imitasi adalah suatu proses peniruan atau meniru
  2. sugesti adalah suatu proses dimana seorang individu menerima suatu cara pengihatan atau pedoman-pedoman tingkah laku orang lain tanpa dikritik terlebih dahulu
  3. identifikasi dalam psikologi berati dorongan untuk menjadi indenti (sama) dengan orang lain , baik secara lahiriah atau bathiniah
  4. simpati adalah perasaan teratriknya orang yang satu terhadap orang lain 

Dilema antara Kepentingan Individu dan Kepentingan Masyarakat
  • Pandangan individualisme
          Individualisme berpangkal dari konsep bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk individu yang bebas . Paham ini memandang manusia sebagai makhluk pribadi yang utuh dan lengkap terlepas dari manusia yang lain . Pandangan individualisme berpendapat bahwa kepentingan individulah yang harus diutamakan . Yang menjadi sentral individualisme adalah kebebasan seorang individu untuk merealisasikan dirinya . 
  • Pandangan sosialisme
          Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan masyarakatlah yang diutamakan . kedudukan individu hanya lah objek dari masyarakat . Menurut pandangan sosialis , hak-hak individu sebagai hak dasar hilang . Hak-hak individu timbul karena keanggotaannya dalam suatu komunitas atau kelompok . Sosialisme adalah paham yang mengharapkan tebentuknya masyarakat yang adil , selaras , bebas , dan sejahtera bebas dari penguasaan individu atas hak milik dan alat alat produksi . Sosialisasi muncul karena kepentingan masyarakat secara keseluruhan utama yang tersisih oleh sistem liberalisme , mendapat keadilan , kebebasan , dan kesejahteraan . 
  • Kehidupan di Indonesia
           Dalam negara Indonesia berfalsafahkan pancasila , hakikat manusia dipandang memiliki sifat pribadi sekaligus sosial secara seimbang . Bung karno menerangkan tentang seimbangnya dua sifat tersebut dengan ungkapan ''internasionalisme tidak hidup subur kalau tidak berakar dari buminya nasionalisme . nasionalisme tidak hidup subur kalau tidak hidup dalam taman sarinya internasionalisme" . Paduan harmoni antara individu dan sosial dalam diri bangsa Indonesia diungkap dalam sila kedua dan ketiga pancasila . Bangsa Indonesia memiliki prinsip menempatkan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan.

           

Jumat, 09 Maret 2012

manusia dan kebudayaan

  • Definisi manusia
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis , rohani , dan istilah kebudayaan , atau secara campuran . Secara biologis , manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa lain yang artinya ''manuisa yang tahu") , sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi . Dalam hal kerohanian , mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi , diamana , di dalam agaman , dimengerti dalam hibingannya , dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup , dalam mitos , mereka juga seringakali dibandingkan dengan ras lain . dalam antropologi kebudayaan , mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahsanya , organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta pengembangan teknologinya , dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan . 
         

Pengertian manusia menurut beberapa ahli :
  1. Nicolaus D & A. Sudiarja , manusia adalah bhineka , tetapi tunggal . bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang
  2. Abineno J I , manusia adalah "tubuh yang bejiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"
  3. Omar Mohammad Al-toumy Al-syaibany , manusia adalah makhluk yang berfikir , dan manusia adalah makhluk yang memiliki  dimensi (badan akal , dan ruh) , manusia dalam hal pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan
  4. Paula J C & janet W K , manusia adalah makhluk terbuka , bebas memilih makna dalam situasi , mengemban tanggung jawab atas keputusan hidup secara kontinu serta turut menyusun pola kehidupan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan
Dalam pengertian agama islam , manusia didefinisikan sebagai makhluk , mukalaf , muakaram , mmukhayiar , dan mujzak . Manusia merupakan makhluk yang memiliki nilai-nilai fitri dan sifat insaniah , sepert dah'if 'lemah' (an-nisaa' : 28) . jahula 'bodoh' (al-ahzab : 72) , faqir 'ketergantungan atau memerlukan' (faatir : 15 ) . kafuuro 'sangat mengingkari nikmat' (al-israa' : 67) , syukur (al-insaan : 3) , serta jujur dan taqwa (as-syams :8)


http://www.pengertiandefinisi.com/2011/11/pengertian-manusia.html
http://marintania.blogspot.com/2012/01/pengertian-manusia.html

  • Definisi kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata budh , budhi , budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti akal , sehingga kebudidayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia . Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudidayaan berasal dari kata budi dan daya . Budi adalah akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan , sedangkan daya adalah perbuatan atau ikhtiar sebagai unsur jasmani , sehingga kebudayaan diartikan hasil dari akal dan ikhtiar manusia .

Pengertian kebudayaan menurut beberapa ahli :

  1. E.B Tylor , menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang didalamnya meliputi pengetahuan , kepercayaan , seni , kesusilaan , adat istiadat , serta kesanggupan dan kebiasaan yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat
  2. R. Linton , menyatakan bahwa kebudayaan adalah merupakan konfigurasi dari tingkah laku yang dipelajari dan hasil dari tingkah laku itu yang unsur-unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota dari masyarakat tetentu
  3. Ki Hajar Dewantara , menyatakan bahwa kebudayaan adalah buah dari manusia yang merupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat , alam dan jaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di alam hidup dan penghidupannya , mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai
  4. Soedjatmoko , mengemukakan kebudayaan adalh penjelmaan manusia dalam penghadapannya dengan lingkungan alam dan sosilanya dengan ruang dimana ia ia hidup dalam penghadapannya dengan waktu ,  peluang dan pilihan , kesinambungan dan perubahan , serta sejarah (soedmatjoko : 1985)
  5. Koentjaraningrat , menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan dan gagasan yang harus dibiasakan dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budaya pekertinya (supartono , 2001 ; Keesing , 1992)

  • Hubungan manusia dan kebudaya
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini . Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun-menurun . Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Tuhan yang maha esa .
Manusia dan kebudayaan pada hakikatnya memiliki hubungan yang sangat erat , dan hampir semua tindakan dari manusia itu adalah merupakan kebudayaan . Manusia memiliki 4 kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai 
  1. Penganut kebudayaan
  2. Pembawa kebudayaan
  3. Manipulator kebudayaan
  4. Pemncipta kebudayaan
Para ahli juga mengemukakakn adanya unsur kebudayaan yang umumnya dibagi menjadi 7 unsur , yaitu :
  1. Unsur religius
  2. Sistem kemasyarakatan
  3. Sistem peralatan
  4. Sistem mata pencaharian hidup
  5. Sistem bahasa 
  6. Sistem pengetahuan
  7. Kesenian
Bedasarkan unsur diatas , maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain :
  1. Wujud sebagai kompleks dari ide-ide , gagasan , norma , peraturan , dan sejenisnya . Ini merupakan wujud ideal dari kebudayaan . Sifatnya abstrak , lokasinya dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup
  2. Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktifitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
  3. Kebudayaan sebagai hasil karya manusia
Dari sisi lain , hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialegtis , maksudnya adalah saling terkait satu dengan yang lainnya . Proses dialegtis ini tercipta melalui 3 tahap , yaitu :
  1. Eksternalisasi , yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya 
  2. Obyektivasi , yaitu proses dimana manusia menjadi realitas obyektif , yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia
  3. Internalisasi , yanitu proses dimana manusia disergap kembali oleh manusia . maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik , sehingga manusia menjadi sebagai kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat