Jumat, 27 April 2012
Selasa, 17 April 2012
KEINDAHAN
A. Keindahan dan Estetika
1. Konsep Keindahan
Keindahan adalah susunlah kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3 , yaitu :
Ø Keindahan dalam arti luas menurut para ahli , yaitu :
a. Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan
b. Menurut Pluto watak yang indah dan hokum yang indah
c. Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
Ø Keindahan dalam arti estetik murni
Yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya .
Ø Keindahan dalam arti terbatas
Yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna .
Keindahan adalah identik dengan kebenaran , keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan . keduanya memiliki nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah . Ada dua nilai terpenting dalam keindahan :
Ø Nilai ekstrinsik adalah nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal . contohnya tarian yang disebut halus atau kasar .
Ø Nilai intrinsic adalah sifat baik yang terkandung didalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut . contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian .
Teori estetika keindahan adalah Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokan dalam tiga kelompok besar yaitu :
Ø Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu subjektif adanya yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri . barangkali pernah juga kita mendengar pepatah “Des Gustibus Non Est Disputandum” selera keindahan tak dapat diperdebatkan.
Ø Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan objektif adanya , yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek .
Ø Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif , artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan subjek substansi .
http://abdulsofyan.blogspot.com/2011/06/pengertian-keindahan.html
2. Estetis dan Estetika
Estetis merupakan keindahan ; menyangkut apresiasi keindahan (alam , seni , dan sastra ) , mempunyai penilaian terhadap keindahan . Istilah Estetika dipopulerkan oleh Alexander Gottlieb Baumgarten (1714 - 1762) melalui beberapa uraian yang berkembang menjadi ilmu tentang keindahan.(Encarta Encyclopedia 2001, 1999) . Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofiseni. Estetika berasal dari bahasa Yunani, αισθητική, dibaca aisthetike. Kali pertama digunakan oleh filsuf Alexander Gottlieb Baumgarten pada 1735untuk pengertian ilmu tentang hal yang bisa dirasakan lewat perasaan. Pada masa kini estetika bisa berarti tiga hal, yaitu:
Ø Studi mengenai fenomena esetis
Ø Studi mengenai fenomena persepsi
Ø Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman esetis
Terdapat beberapa pendapat mengenai definisi dari estetika sendiri, salah satu definisi yang cukup lengkap diberikan oleh Hospers,
"aesthetics is the branch of philosophy that is concerned with the analysis of concepts and the solutions of problems that arise when one contemplates aesthetic objects. Aesthetic objects, in turn, comprise all the objects of aesthetic experience; thus, it is only after aesthetic experience has been sufficiently characterized that one is able to delimit the class of aesthetic objects"( Sutrisno,1993. Hal 16). Jika mengacu pada pendapat Hospers, maka diperlukan satu sikap khusus bagi seseorang agar dapat mencari pengalaman estetik, termasuk pengamatan objek estetik ataupun penciptaan objek estetik itu sendiri.
Dalam kajian filsafat, pemahaman mengenai estetika dapat dibagi menjadi dua pendekatan yaitu :
Ø Langsung meneliti keindahan itu dalam objek-objek atau benda-benda atau alam indah serta alam seni .
Ø Menyoroti situasi kontemplasi rasa indah yang sedang diamati oleh pengamat (pengalaman keindahan yang dialami seseorang . (Sutrisno , hal 81)
http://ndreh.2itb.com/contact.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Estetika
3. Sifat Keindahan
Ø Keindahan itu kebenaran
Kebenaran artinya bukan tiruan . oleh karena itu , tiruan lukisan Monalisa tidak indah karena dasarnya tidak benar .
Ø Keindahan itu abadi
Abadi artinya tidak pernah dilupakan tidak pernah hilang . karya music Beethoven tidak akan dilupakan orang karena indah .
Ø Keindahan mempunyai daya tarik
Daya tarik artinya memikat perhatian banyak orang , menyenangkan , tidak membosankan . Bali menyenangkan orang , karena ia memiliki daya tarik . karena itu , dikatakan bahwa Bali itu indah .
Ø Keindahan itu wajar
Wajar artinya tidak berlebihan dan tidak pula kurang atau menurut apa adanya . misalnya , foto berwarna yang dicetak lebih indah daripada warna aslinya , justru tidak indah karena berlebihan . penyanyi yang berteriak-teriak dan berjingkrak-jingkrak ketika membawakan lagunya sehingga melampaui kewajaran , justru tidak indah .
Ø Keindahan itu kenikmatan
Kenikmatan artinya kesenangan yang memberikan kepuasan . menonton film atau pertunjukan tari-tarian yang tidak menyenangkan dikatakan tidak indah . apabila pencipta suatu karya seni memperoleh kenikmatan atau kepuasan apabila karyanya itu dikatakan indah .
Ø Keindahan itu kebiasaan
Kebiasaan artinya dilakukan berulag-ulang . yang tidak biasa menjadi biasa karena dilakukan berulan-ulang . yang tidak biasa tidak indah namun Karena dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi biasa dan indah .
http://aqudanfisika.weebly.com/uploads/7/1/0/2/7102577/isd.pdf
B. Keindahan dan Kebudayaan
1. Hubungannya dengan Kebudayaan
Kebudayaan diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya, terutama kebutuhan hidup fisiknya. Setelah kebutuhan pokok dapat dipenuhi, manusia menciptakan kesenian yang merupakan salah satu kebutuhan psikisnya yang tercukupi melalui rasa keindahan (seni : rasa indah).
Keindahan berasal dari kata indah yang berarti bagus, cantik, elok dan molek. Keindahan identik dengan kebenaran segala yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah.
Keindahan yang bersifat universal, yaitu keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu. Ia bersipat menyeluruh. Segala sesuatu yang mempunyai sifat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain sebagainya. Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata“bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beatiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”.
Dalam arti luas meliputi keindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual. Dan dalam arti estetik mencangkup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedangkan dalam arti terbatas keindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.
Dalam arti luas meliputi keindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual. Dan dalam arti estetik mencangkup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedangkan dalam arti terbatas keindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.
Sesungguhnya keindahan itu memang merupakan suatu persoalan filsafati yang jawabannya beraneka ragam. Salah satu jawaban mencari ciri-ciri umum yang ada pada semua benda yang dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau kwalita hakiki itu dengan pengertian keindahan. Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast).
http://blog.uin-malang.ac.id/gudangmakalah/2011/06/17/manusia-dan-keindahan/
2. Keindahan dalam kebudayaan
Keindahan dalam kebudayaan merupakan keindahan sebagai salah satu sifat manusia dalam karya cipta manusia. Didalam kebudayaan apapun pasti memiliki nilai keindahan , karena di dalamnya memiliki nilai estetika enak di pandang , dan didalamnya kebudayaan memiliki keindahan yang mewakili sifat-sifat dari keindahan tersebut seperti pada artikel ini keindahan-dan-estetika. kebudayaan sangat banyak jenisnya , ada yang mewakili nilai nilai Sosial , spiritual , perjuangan , mata pencaharian , kesenian , dan lain lain. dan biasanya orang - orang banyak melihat keindahan yang di tampilkan melalui kesenian dari kebudayaan tersebut , padahal dari jenis kebudayaan yang lain pun terdapat nilai - nilai keindahan di dalamnya. Kebudayaan merupakan suatu kekayaan yang sangat benilai karena selain merupakan ciri khas dari suatu daerah juga mejadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah. Serta kebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal, tentu saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya, karsa, dan cipta manusia yang kesemuanya merupakan sifat yang hanya ada pada manusia
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaan
C. Keindahan dan Karya Cita
1. Kontemplasi dan Ekstasi
Kontemplatif berasal dari Bahasa Latin (contemplore) berarti merenung dan memandang. Kontemplatif merupakan cara hidup yang mengutamakan kehidupan penuh ketenangan, bermati raga, dan bertapa, sehingga dapat berdoa dan bersemadi dengan lebih mudah. Ordo atau kongregasi dalam Gereja Katolik Roma yang mengutamakan segi kehidupan religius semacam ini disebut ordo atau kongregasi kontemplatif. Sementara dalam Gereja Katolik Roma ada ordo atau kongregasi yang menekankan hidup aktif. Dalam diri manusia terdapat faktor kontemplasi dari ekstasi, oleh karena itu keindahan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Semua manusia membutuhkan keindahan. Keindahan , Keserasian , dan Kehalusan
2. Keindahan , Keserasian , dan Kehalusan
Dalam keindahan tercermin unsure keserasian dan kehalusan. Keserasian adalah kemampuan menata sesuatu yang dapat dinikmati orang lain karena indah. Keserasian itu dikatakan indah karena cocok, sesuai, pantas, serta keterpaduan beberapa kualitas. Contohnya : kemampuan menata dekorasi dalam rumah, rias pengantin, cara berpakaian, ataupun taman dengan aneka warna bunga. Dalam penataan itu terdapat keterpaduan beberapa kualitas, yaitu ukuran, warna, tata letak, susunan, macam bahan dalam satu komposisi yang cocok, sesuai dan pantas. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa keserasian pada dasarnya adalah sejumlah kualitas yang terdapat pad suatu penataan. Kehalusan adalah kemampuan menciptakan sikap, perilaku, perbuatan, tutur kata, ataupun cara berbusana yang menyenangkan, menarik perhatian, dan mengembirakan orang lain. Kehalusan itu dikatakan indah karena lemah lembut, rendah hati, sopan santun, baik budi bahasa, beradab, serta bermoral. Contoh dalam pergaulan hidup bermasyarakat, tidak bersikap sombong, menanggapi dengan sabar dan tidak emosi, dan suka menolong orang lain. Dalam kehalusan itu terdapat keterpaduan beberapa kualitas dalam penampilan yang menyenagkan orang lain. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa kehalusan pada dasarnya adalah sejumlah nilai moral dan estetis yang terdapat pada seseorang. Nilia moral dan estetis adlah kebaikan dan kebaikan itu adalah keindahan
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2178737-keindahan-keserasian-kehalusan/#ixzz1sHwFl7U6
3. Kreativitas dan Karyacipta
Daya cipta atau kreativitas adalah proses fisik yang melibatkan pemunculan wujud orang atau lainnya (concept) baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran berdayacipta (creative thinking) (kadang disebut perasaan sesaat saja biasanya dari angan-angan kosong. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari daya cipta adalah tindakan membuat sesuatu yang baru. Daya cipta dalam kemasakinian sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor: keturunan dan lingkungan .. biasa nya orang jawa yang memiliki tingkat kreatifitas lebih tinggi.
Tujuannya dapat di lihat dari segi nil;ai kehidupan manusia ,dan manfaat bagi manusia secara kodrati dan tujuan para penulis menciptakan keindahan dan sekaligus mengungkapkan keburukan melalui karya cipta mereka:
a.nilai dan system nilai yang sudah usang
Nilai dan system nilai budaya yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga di rasakan sebagai hambatan kemajuan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan,misalnya pingitan,kawin paksa,derajat wanita lebih rendah dari pada pria, perbedaan perlakuan antara pria dan wanita,etnis yang satu lebih unggul dari pada etnis lain,dan pembatasan hak-hak suatu kelompok.
b.kemerosotan moral
Keadaan yang merendahkan derajat dan nilai kemanusiaan ditandai oleh kemerosotan moral.Hal ini dapat di ketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia bejat terutama dari segi kebutuhan seksual.Kebutuhan seksual; di penuhi tanpa menghiraukan ketentuan hokum dan agama serta moral masyarakat.
c.penderitaan manusia
Banyak factor yang menyebabkan manusia menderita.akan tetapi,yang paling menentukan adalah factor manusia itu sendiri. Manusialah yang menyebabkan manusia lain menderita karna nafsu kekuasaan,keserakahan,ketidak hati-hatian,dan sebagainya.Dimana-mana terjadi pemberontakan,perang, kecelakaan.kelaparan, dan keracunan yang menimbulkan banyak korban tak berdosa.
d diskriminasi etnis atau asal usul
Semua manusia di ciptakan sama dan di bekali oleh penciptanya dengan hak-hak asasi yang sama pula.Akan tetapi, dalam kehidupan bernegara atau berpolitik, manusia bmemproleh perlakuan yang berbeda karna asal usul atau etnisnya berlainan.
e.keagungan tuhan
Keagungan tuhan dapat di buktikan melalui keindahan alam dan keteratuan alam semesta serta kejadia –kejadian alam.keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan tuhan.Manusia hanya dapat meniru keindahan
4. Pengaruh Keindahan pada Jiwa Manusia
Pengaruh atau peran dari Keindahan yang mempunyai daya tarik yang sangat kuat mengakibatkan berubahnya situasi dan kondisi pada diri manusia , dampak dai keindahan dapat sangat di rasakan oleh manusia, keindahan bisa mengubah suasana yang tidak nyaman bisa menjadi nyaman , dapat menghilangkan galau , bahkan dengan seringnya kita melihat keindahan , maka kesehatan jiwa kita akan sangat bagus, bahkan raga pun menjadi sehat ,, karena fikiran kita yang sudah nyaman dengan keindahan bisa membuat sugesti baik pada tubuh dan psikologis kita. Kesimpulannya, Keindahan mampu membawa hidup kita lebih berharga, tapi apabila kita terlalu terlena dengan keindahan pastilah hidup kita akan celaka pula.
Langganan:
Postingan (Atom)